Pembuat Resolusi
0Saya termasuk salah satu dari sekian banyak pembuat resolusi hidup untuk setiap tahunnya. Kami membuat resolusi tahun baru, dan mengevaluasi kehidupan kami yang senantiasa bergulir pada akhir tahun, sudah sampai dimana pencapaian kami dari resolusi yang telah dicantumkan pada tahun tahun sebelumnya? Kalau target kami tercapai, kami gembira, merasa puas, bahkan terkadang menjadi sedikit congkak. Jika tidak, kami berduka, penuh sesal dan merasa merugi. Yah sampai suatu ketika saya berpikir apakah iya orang-orang terdahulu melakukan hal yang sama seperti apa yang kami lakukan saat ini.
Dan ternyata, yang dicontohkan oleh para pendahulu kita, tidaklah demikian caranya. Abu Bakar ra memuhasabahi diri beliau setiap malam, melihat apakah satu hari yang telah beliau lewati akan mendapati ridhoNya atau hanyalah berisi kesia-siaan, dan targetnya adalah ketaqwaan bukan kesuksesan di dunia.
Hanya ketaqwaan sebagai ukuran. Ketaqwaan di luar dan di dalam. Banyak kita taqwa kelihatan dari luar, dari pakaian, dari jenggot, dari status facebook. Tetapi belum tentu mempunyai ketaqwaan di dalam, yaitu ketaqwaan yang sebenarnya, ketaqwaan kepada Allah Ta’ala, bukan ketaqwaan hanya sekedar di lihat manusia..
Terlalu beresiko mengukur waktu dari tahun ke tahun atas masing-masing diri, sangat sia-sia ukurannya hanyalah dunia, dan sangat merugi waktu berlalu ketaqwaan tidak bertambah kepadaNya..

0 komentar: