Info
Loading...

Penyebab Pegal

4
Kamis, Juni 27, 2013

Setelah sempat nge-Gym dan melakukan beberapa exercise yang menurut kebayakan orang ringan (namun tidak bagi saya), keesokannya bahu saya terasa pegal sekali. Bahkan karena pegalnya, saya cukup kesulitan untuk mengangkat kedua tangan saya hingga sejajar dengan kepala. Mengapa bisa seperti itu?

Setelah berbincang dengan Dr Irfanuddin SpKO, AIF, MpdKed dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang secara online, saya mengetahui ternyata ada dua kemungkinan yang membuat bahu saya menjadi pegal. Dua kemungkinan itu antara lain aktivitas berat sebelum tidur dan kualitas tidur yang buruk.

Sebelumnya kita juga mesti tahu kalau otot yang terlalu bekerja berat akan menyebabkan penumpukan sisa-sisa metabolisme sehingga menimbulkan rasa pegal saat bangun tidur. 

Siapapun yang telah berolahraga sangat keras atau bekerja berat pasti akan mengalami yang namanya DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness), biasanya sih karena penumpukan konsentrasi asam laktat. Karena proses ini terjadi ketika kita sedang beristirahat (baca: tidur), jadi kalau ketika kita bangun dan badan masih terasa pegal, berarti tidur kita tadi masih belum cukup memulihkan kondisi kita dari DOMS tadi.

Penyebab pegal saat bangun tidur bisa terjadi karena kualitas tidur yang buruk. Tidurnya tidak lelap, sehingga tidak bisa memulihkan kondisi tubuh pasca-beraktiviitas. Alhasil, ada perasaan tidak enak saat bangun. Seperti yang pernah saya alami beberapa waktu yang lalu.

Kemungkinan yang kedua, pegal saat bangun tidur bisa juga terkait dengan aktivitas olahraga yang dilakukan. Dan itu bisa dialami oleh masyarakat dari kalangan menengah bawah maupun atlet profesional sekalipun.

Saya sebagai masyarakat level menengah kebawah yang tidak pernah berolahraga, tapi tiba-tiba melakukan olahraga berat pastinya kelak merasakan pegal saat bangun tidur. Dan pegalnya kemungkinan bisa dirasakan lebih dari satu hari. Tergantung kondisi pemulihan otot yang sedang kaget tersebut.

Atlet yang biasa melakukan olahraga juga bisa mengalami pegal saat bangun tidur. Mungkin karena tidurnya tidak bagus, tidak nyaman. Atau bisa juga dicurigai sebagai tanda-tanda terjadinya overtraining syndrome (gejala latihan berlebih)

Biasanya terjadi kerusakan sel-sel yang mestinya bisa dihilangkan dengan istirahat. Jika terjadi overtraining syndrome, maka salah satu cara mengatasinya adalah mengurangi dosis latihan olah raga.

Sebenarnya olahraga atlet sudah diukur. Peningkatannya selalu dilakukan secara bertahap. Kadang-kadang agak naik, kemudian ada fluktuasi turun sedikit lalu naik lagi. Hal itu untuk menghindari terjadinya overtraining syndrome tadi. 

Jadi untuk masyarakat level bawah yang awam seperti saya, sebaiknya membuat program olahraga yang tetap layaknya seorang atelt profesional agar aktivitas fisik yang dilakukan bisa jauh lebih terkontrol dan jyga menghindari overtraining syndrome. 

Jadi bisa disimpulkan bahwa tidur yang kurang berkualitas selain akan membuat tubuh pegal-pegal, bisa menyebabkan gejala psikosomatis, seperti hipertensi, mudah marah, mudah tersinggung, kualitas kerja menurun, susah konsentrasi, dan kualitas kerja menurun. Selamat tidur!

About the author

Bukan siapa-siapa, cuma seorang pemuda yang hobi ngobrol dan berenang. Sekarang ini sedang sibuk memandang awan yang bergerak lambat

4 komentar:

  1. linknya sudah terpasang gan..pasang balik yaa

    BalasHapus
  2. sebenarnya ane mau ngasih tau, kalau ente kena overtraining.. soalnya kemaren abis ngegym kita langsung berenang.. itu penyebabnya.. hahahahaha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mestinya kita konsepkan dulu gan sebelum memulai aktivitas yang beberapa waktu lalu terkesan berantakan. hha

      Hapus