Info
Loading...

Libur Semester

2
Senin, Juni 24, 2013

Semester kali ini secara resmi telah ditutup. Dan sekarang saatnya untuk memberikan salam pada lembaran kisah yang baru. Yah, sebentar lagi kita akan memasuki semester ke tujuh di tahun kempat di kampus bertaraf nasional ini.

Bagi mahasiswa jurusan desain komunikasi visual seperti kita, liburan bagaikan pisau bermata dua. Terkadang kita diuntungkan oleh waktu yang luang tersebut untuk mulai menyusun portfolio, atau belajar tutor untuk meningkatkan harkat martabat kita di hadapan para klien. Tapi biasanya, itu cuma konseptual dari sebuah wacana. Realisasi di lapangan menghasilkan presentasi yang amat kecil untuk mereka yang benar-benar memanfaatkan waktu luangnya untuk sesuatu yang prospek kedepan. Sisanya gimana? Mereka sibuk menjadi volunter untuk mengerjakan sesuatu yang kurang prospek.

Sebut saja rudi, 20 tahun. Ia merupakan tipikal mahasiswa yang memiliki ambisi besar dalam prestasi perkuliahannya. Setiap hari ia selalu datang awal dan bubar paling terakhir. Selalu menjawab soal dan selalu melontarkan pertanyaan. Namun sayang, kisahnya berakhir tragis lantaran ia gagal dalam mata kuliah studio dkv informasi. Dunia kami memang tidak berbelas kasih. Namun setidaknya jurusan kami agak sedikit objektif dibanding jurusan yang lain.

Diluar sana banyak rudi rudi yang memiliki kisah desperate yang memilukan. Mereka hanya bisa menatap angin dengan padangan kosong. Bibir mereka bergerak perlahan melafadzkan semacam buhul-buhul yang biasa dikeluarkan oleh para dukun sihir. Mengapa… Mengapa… Pertanyaan yang selalu terbenak dipikiran mereka yang selalu berusaha untuk tampil maksimal namun gagal dalam kepenatan sebuah realita.

Mereka yang seperti ini yang sebenarnya tidak layak untuk mengisi liburannya dengan kumpulan tutor dan portfolio. Mereka tidak butuh kemampuan craftmanship yang baru. yang mereka butuhkan adalah mindset yang baru. Tentang hasrat yang sesungguhnya dalam mencari pengetahuan, bukan sekedar angka prestasi yang ter-index setiap tahunnya.

Berbeda halnya dengan mereka yang menjalani hari-hari perkuliahannya dengan semangat yang tulus dan doa. Mereka tidak pernah berpikir akhir dari perjalanan yang ditempuhnya. yang ia pikirkan hanyalah bagaimana cara untuk dapat menikmati proses dengan maksimal. Tentu saja kenikmatan yang hakiki adalah ketika kita sadar bahwasanya keberkahan sang Pencipta selalu menyertai dalam setiap perbuatan tulus yang selalu kita niatkan kepadaNya.

Pastinya yang termasuk menjadi bagian yang terakhir itu saat ini sedang tersenyum menikmati masa liburan semesternya tanpa beban sedikitpun : )

About the author

Bukan siapa-siapa, cuma seorang pemuda yang hobi ngobrol dan berenang. Sekarang ini sedang sibuk memandang awan yang bergerak lambat

2 komentar:

  1. mantaaaap bos...
    happy holiday bos...

    BalasHapus
  2. didalam jiwa yang sehat terdapat rencana liburan yang tepat, hehe

    BalasHapus