Konsep Berenang

Pada dasarnya setiap makhluk yang ada di dunia ini bisa berenang, makhluk yang saya sebutkan tadi termasuk dalam klasifikasi saya, anda dan mereka yang sedang ada di sini maupun di sana. Namun biasanya kita tidak sadar kalau sebenarnya kita bisa berenang. Rekayasa apalagi ini?

Saya akan menjelaskannya dengan sederhana. Di dalam benak kebanyakan masyarakat indonesia yang tersebar di seluruh penjuru nusantara, berenang adalah aktivitas bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan.

Padahal berenang sebenarnya tidak hanya bergerak karena orang tenggelam juga sebelum ia lenyap dari permukaanan biasanya bergerak-gerak dulu bukan?

Seperti kata ayah saya yang selalu memberikan petuah-petuah bermakna ketika saya sedang melamun sebelum berenang, inti dari berenang adalah bagaimana cara kita bernafas. Bernafas yang baik dan terkonsep.

Tentang kapan kita harus mengambil nafas sebelum menahannya beberapa detik di dalam air, lalu membuangnya secara perlahan hingga oksigen yang ada di dalam paru-paru habis. Dan kita mengeluarkan kepala kita untuk kembali menghirup oksigen yang ada.

Konsep bernafas ini harusnya benar-benar kita kuasai untuk menghindari kepanikan hingga kita terbiasa dengan pola yang seperti itu. Ketika kita telah menyatu dengan konsep ini, baru saatnya mengintegrasikannya dengan konsep gerakan. 

Konsep gerakan berenang sebenarnya sederhana, intinya adalah bagaimana caranya mengupayakan gerakan yang kita lakukan bisa menjadi efektif dan efisien. Anggap saja diri kita ini akan melawan hukum gravitasi. Gerak secara perlahan, namun konstan. Itu kunci utamanya.

Ketika kita bisa mengaplikasikan kedua konsep ini, sejatinya kita sudah bisa dikatakan bisa berenang. Namun tentu saja berenangnya mungkin masih belum sekeren mereka yang menggunakan stroke seperti berenang gaya bebas, gaya kupu-kupu atau yang lainnya.

Tapi setidaknya lumayan kan bisa merasakan sensasi mengambang di dalam air :)